Mafia Sepak Bola Liga Indonesia

Mafia Sepak Bola Liga Indonesia

Mafia Sepak Bola Liga Indonesia Berulangkali Terjadi

Mafia Sepak Bola Liga Indonesia Berulangkali Terjadi, Manajer Persibara, Lasmi terlebih dahulu kami ajak untuk bicara dan membeberkan bukti-bukti yang dimiliki. Atas pengakuan itu, kami kejar nama-nama yang disebut, meminta klarifikasi sebagai bagian dari cover both side. Kami juga melakukan pendekatan ke Andi Darussalam Tabussala. Sebagai orang yang berkecimpung di sepak bola, lengkap ini ADS, pernah jadi manajer klub, menjabat Komdis PSSI, petinggi Liga Indonesia, 

Manajer Timnas. Dia disebut-sebut sebagai GodFather sepak bola Indonesia yang selama ini “menghilang” di layar kaca. Kami datangi Menpora Imam Nahrawi hingga dini hari, karena ini sepak bola, maka Kemenpora wajib didesak untuk turun tangan.

Kami sadar betul, jika bicara penegakan hukum, maka kepolisian menjadi kunci. Komunikasi pun dijalin dengan Kapolri Tito Karnavian. Kami mengontak langsung Kapolri, bertemu untuk meyakinkan bahwa persoalan yang melanda sepak bola negeri ini sudah akut. Polisi harus bergerak, skandal yang mengotori sepak bola Indonesia tidak bisa diselesaikan dengan dalih football family seperti yang selama ini digembar-gemborkan PSSI.


Lalu bagaimana dengan PSSI? Jika Kapolri dan Menpora saja siap hadir di Mata Najwa, maka kami berharap Ketua PSSI, Edy Rahmayadi juga bersedia hadir. Mafia Sepak Bola Liga Indonesia Reporter Mata Najwa kami kirim ke Medan untuk mengejar Ketua PSSI. Membawa surat resmi, membujuk Edy. Jadwal ternyata gak berjodoh, Ketua PSSI harus berada di Tapanuli Selatan sehingga tak bisa hadir di Mata Najwa. Kami pun mengontak Wakil Ketua Umum, Joko Driyono dan Kepala Staf Ketua Umum Iwan Budianto untuk hadir. Tapi keduanya MENOLAK. Meskipun para petinggi tak hadir, kami tetap tampilkan pernyataan Edy Rahmayadi di Mata Najwa.

Ini cerita di balik Mafia Sepak Bola Liga Indonesia, keseriusan kami mengangkat tema ini dijawab dengan dibentuknya SATGAS pengaturan skor yang dipimpin langsung Kapolri. Polisi sudah bergerak, mereka yang sudah buka-bukaan mulai diproses. Kini kita tinggal menunggu hasilnya, mengawasi bersama-sama demi membersihkan lapangan sepak bola dari permainan-permainan kotor.
Share on Google Plus

About Pendekar Online

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 comments:

Post a Comment